HAND OUT
ILMU KEPELATIHAN DASAR
OLEH :
RIPIT PURBO NEGORO M.Pd
PENDEKATAN ILMIAH PADA KEPELATIHAN
Melatih seringkali dianggap sebagai salah satu profesi yang paling menarik dan memuaskan dari semua profesi. Banyak pelatih yang sangat dikagumi oleh masyarakatnya dan dihormati oleh para olahragawannya. Banyak pelatih sangat dipuja masyarakat dan amat dihormati olahragawannya. Banyak pelatih yang benar-benar ahli dalam gerakan manusia dan terampil sepanjang karirnya sebagai guru ahli yang terpercaya. Banyak pelatih yang sungguh-sungguh mencintai profesinya dan tak akan menukarnya dengan orang lain. Banyak pelatih yang secara teratur menghasilkan tim dan olahragawan juara. Sesungguhnya kepelatihan itu dapat menjadi pekerjaan yang sangat menyenangkan dan memuaskan.
Namun beberapa orang ysng mengejar karir kepelatihan mendapatkannya sebagai tidak menyenangkan ataupun memuaskan. Seringkali orang-orang ini memulai dengan suatu gambaran tentang kepelatihan yang ideal, yang akhirnya hanya akan patah semangat dan kecewa. Calon pelatih harus mengetahui bahwa keberhasilan tidak selalu menanti semua orang yang terjun ke dunia kepelatihan. Sebagaimana profesi yang lainnya, kepelatihan membutuhkan pelatih yang berhasrat:
1. Memiliki kesenangan dasar dan sifat-sifat yang dibutuhkan oleh profesi
2. Memiliki keterampilan dan pengetahuan yang meningkatkan kemungkinannya dapat berhasil
Kegagalan mungkin terjadi sebagai akibat seseorang terjun ke profesi kepelatihan tanpa memenuhi kedua criteria tersebut. Tujuan pokok dalam pembahsan kali ini adalah mengenalkan tiga disiplin ilmiah yang mendukung praktek kepelatihan olahragawan yang sempurna. Ketiga bidang ilmu tersebut adalah Psikologi Olahraga, Biomekanika, dan Psikologi Latihan.
Ledakan Pengetahuan dalam Ilmu Kepelatihan
Pelatih yang berhasil harus memahami prinsip-prinsip ilmu yang bisa menenrangkan dan menunjukkan penampilan olahragawan. Ribuan ilmuwan yang bekerja di bidang ini dan di laboratorium di seluruh dunia telah mengadakan penelitian denga maksud untuk memperluas pengetahuan kita tentang olahragawan dan dan factor-faktor yang menentukan tingkat penampilan mereka.
Ledakan pengetahuan dalam ilmu kepelatihan telah mencapai proporsi yang mengagumkan. Di Amerika Serikat banyak perguruan tinggi dan universitas mendukung penelitian yang ditujukan untuk meneliti gerakan manusia. Para ilmuwan berbagai disiplin ilmu menggunakan bakatnya untuk mempelajari olahragawan dan penampilannya. Sampai saat ini tiga disiplin ilmu dasar telah berkembang menjadi subdisiplin ilmunya bagi penelitian olahraga.
Berikut akan disajikan gambaran singkat bidang-bidang ilmu tersebut.
Psikologi Olahraga
Para pelatih telah lama tahubahwa sikap mental dapat sangat mempengaruhi penampilan olahragawan. Psikologi adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia; psikologi olahraga adalah subdisiplin ilmu yang sepenuhnya mempelajari fenomena psikologis olahragawan dan pelatih. Secara khusus ahli psikolog olahraga berusaha menjelaskan ciri-ciri psikolois olahragawan dan pelatih yang berhasil, serta mempelajari pengaruh berbagai perlakuan psikologi pada penampilan olahragawan. Psikologi secara relatif merupakan bidang poenelitian baru dan oleh sebab itu sampai sekarang kebanyakan penelitian di bidang ini menerapkan prinsip-prinsip umum terhadap tingkah laku olahragawan dan pelatih. Selama ini psikologi olahraga secara khusus telah memberikan perhatian terhadap fenomena motivasi yang mempengaruhi penampilan olahragawan secara perorangan maupun tim. Selain itu terdapat pula minat yang besar terhadap ciri-ciri kepemimpinan pelatih yang berhasil dan terhadap pengaruh stress bagi pelatih dan olahragawan.
Biomekanika Gerakan Manusia
Fisika adalah ilmu yang mempelajari zat, energi dan gerakan. Biomekanika merupakan subbidang yang menyertakan penggunaan dasar-dasar fisika untuk meneliti gerakan makhluk hidup. Biomekanika olahraga menjelaskan mengenai pola-pola gerakan yang efisien dan efektif para olahragawan. Misalnya, para ahli biomekanika telah menggunakan fotografi berkecepatan tinggi untuk mempelajari pola-pola gerakan yang berhasil. Hasil penelitian semacam itu memebrikan informasi yang dapat digunakan untuk menyempurnakan teknik olahragawan mereka. Selain itu para ahli biomekanika juga tertarik pada kekuatan-kekuatan yang bekerja selama penampilan keterampilan olahraga. Penerapan teknologi computer pada biomekanika kemungkinan besar dapat menambah secara besar-besaran jumlah penelitian keolahragaan di tahun-tahun mendatang.
Fisiologi Latihan
Fisiologi mempelajari fungsi tubuh manusia. Fisiologi latihan mempelajari fungsi tubuh manusia selama latihan dan mengamati bagaimana perubahan tubuh dan fungsi tubuh yang disebabkan oleh latihan jangka panjang. Jumlah penelitian fisiologi latihan telah tumbuh dengan pesat sebagai akibat bewrtambahnya minat pada manfaat kesehatan dari olahraga secara teratur. Banyak fisiologi latihan tertarik pada sistemmetabolisme penghasil energi yang dibutuhkan untuk melakukan olahraga keras. Yang lainnya mempelajari penyesuaian (adaptasi) kardiovaskuler serta penyesuaian otot yang terjadi akibat dari berbagai bentuk dalam latihan olahraga. Yang lainnya juga mengamati bagaimana penampilan olahraga dipengaruhi oleh berbagai keadaan/kondisi lingkungan (misalnya panas, dingin, ketinggian tempat) dan oleh perawatan dan unsure-unsur tertentu. Penelitian fisiologi olahraga terdahulu telah banyak berguna untuk menambah keselamatan olahragawan yang telah menghasilkan secara meyakinkan prosedur latihan yang makin baik. Penelitian di masa mendatang dalam bidang ini mungkin dapat memberikan pengetahuan yang lebih cermat mengenai factor-faktor fisiologis yang mempengaruhi penampilan pada sebagian besar kegiatan olahraga tertentu.
Pendekatan Ilmiah pada Kepelatihan
Kebanyakan pelatih yang telah mapan berpendapat bahwa pelatihan yang berhasil itu adalah sebagian seni dan sebagian lainnya ilmu. Hal ini mengandung makna bahwa pelatihan menuntut kreatifitas dan interpretasi mengenai orang perorang maupun situasinya. Sesungguhnya pelatih yang berahsil harus mengembangkan pendekatan kepelatihan dengan ciri tersendiri fdan lewat opengalamannya harus mengembangkan indera “keenam” yang menuntun merekan dalam mengambil keputusan. Namun, aspek kepelatihan yang artistic fdan kreatif harus berlandaskan pada dasar ilmu yang tangguh. Tak ada tingkat kreatifitas yang akan menghasilkan keberhasilan a[abila landasan ilmiah praktek pelatihannya kurang sempurna. Pelatih yang baik adalah orang yang imajinatif dalam melaksanakan program olahraga yang berlandaskan pada ilmu.
Metode Ilmiah
Ilmu pengetahuan adalah cabang ilmu yang melibatkan pengetahuan dan klasifikasi fakta. Salah satu tujuan ilmu pengetahuan adalah menetapkan hokum-hukum umum yang kemudian dapat digunakan untuk menduga timbulnya fenomena ilmiah.
Kepelatihan dan Ilmu Olahraga
Pelatih adalah seorang professional yang tugasnya membantu olahragawan dan tim dalam memperbaiki penampilan olahraga. Karena pelatihan adalah suatu profesi, pelatih diharapkan dapat memberikan pelayanan sesuai dengan standar professional yang ada. Salah satu standar profesi menentukan bahwa pelayanan harus diberikan sesuai dengan perkembangan mutakhir pengetahuan ilmiah di bidang tersebut. Jadi penting sekali bagi pelatih menjadi konsumen aktif penelitian yang dihasilkan oleh ilmuwan olahraga. Untuk mengoptimalkan penampilan, menjamin keselamatan, dan menaikkan kesejahteraan olahragawan. Para pelatih harus secara teratur menyesuaikan diri dengan perkembangan terbaru dan mengubah praktek pelatihannya. Perubahan semacam ini dapat terjadi apabila pelatih:
1. memiliki pemahaman atas prinsip-prinsip yang mapan mengenai masing-masing bidang ilmu yan relevan
2. Dengan teratur mencari ilmu pengetahuan baru dalam ilmu olahraga
Ciri-ciri Pelatih Ilmiah
Satu ciri penting dari pelatih yang berhasil adalah kesediaan mempertimbangkan ide-ide baru. Olehsebab itu para pelatih yang menutup pikirannya mengenai informasi baru akan mendapati praktek kepelatihannya ketinggalan jaman dalam waktu yang singkat sekali. Pelatih yang menghampiri pekerjaannya dengan orientasi ilmiah akan secara aktif mencari informasi baru dan berusaha keras untuk merubah praktek kepelatihannya sesuai dengan perkembangan pengetahuan. Pelatih masa kini seharusnya menggunakan pendekatan yang statis dan tradisional dalam kerjanya. Mereka yang begitu saja menerima teknik tradisional dan menolak konsep-konsep baru tidak mungkin sukses melatih. Pelatih harus terbuka dengan informasi baru tetapi mereka harus dengan hati-hati mengevaluasi informasi baru sebelum menerimanya sebagai kenyataan. Secara khusus, sebaiknya seseorang mengevaluasi kualifikasi orang yang membuat pernyataan tersebut dan menilai luas kualitas penelitian yang dipakai sebagi dasar pernyataan tersebut. Tepatnya pelatih dapat saja mempercayai sepenuhnya informasi yang disajikan oleh ilmuwan olahraga terkenal yang menerbitkan hasil-hasil penelitiannya di majalah ilmiah terkenal.
Penulis,
RIPIT PURBO NEGORO, M.Pd